Selasa, 31 Mei 2016

Tugas 6

TUGAS SOAL LATIHAN
MATERI AJAR :
1.       Produksi Asam Asetat
2.       Produksi Ester Parfum
3.       Produksi Biodiesel
4.       Produksi Sabun Batang
5.       Produski Sabun Cair Cuci Tangan
6.       Produksi Detergen

1.       Jelaskan defenisi beberapa istilah berikut ini :
a.       Maserasi
b.       Fermentasi
c.       Angka Setana
d.       Surfaktan
e.       Refluks
2.       Tuliskan reaksi kimia yang terlibat dalam proses berikut ini :
a.       Reaksi fermentasi aerob
b.       Reaksi karbonilasi methanol dalam produski asam asetat
c.       Reaksi transesterifikasi produksi biodiesel dari minyak oleat (ester dari asam oktadek 9-enoat)
d.       Reaksi Saponifikasi produksi sabun dari bahan dasar asam heksadekanoat
e.       Reaksi pembentukan garam alkilbenzen sulfonate dalam produksi detergen
3.       Tuliskan bagan kerja prosedur produksi berikut ini :
a.       Asam Asetat metode fermentasi aerob
b.       Ester Parfum bahan dasar bunga
c.       Biodiesel dari tanaman jarak
d.       Sabun Batang
e.       Sabun Cair Cuci Tangan
f.        Detergen
4.       Tuliskan 5 analisis kimia yang biasa dilakukan disertai tujuannya dalam melakukan pengujian kualitas produk hasil produksi :
a.       Asam Asetat
b.       Parfum
c.       Biodiesel
d.       Sabun

e.       Detergen

jawaban:

1. Jelaskan defenisi beberapa istilah berikut ini :
a.      Maserasi : metode pemisahan campuran dari bahan padatnya melalui perendaman dengan pelarut yang sesuai.
b.      Fermentasi : proses produksi energi dalam sel dalam keadaananaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
c.      Angka Setana : ukuran unjuk kerja pembakaran bahan bakar diesel yang diperoleh dengan membandingkannya dengan bahan bakar referen / standar pada mesin uji standar.
d.      Surfaktan : bahan aktif permukaan, yang bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda molekulnya.
e.      Refluks : metode ektraksi cara panas (membutuhkan pemanasan pada prosesnya), secara umum pengertian refluks sendiri adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut yang ralatif konstan dengan adanya pendingin balik . Ekstraksi dengan cara ini pada dasarnya adalah ekstraksi berkesinambungan.

2. Tuliskan reaksi kimia yang terlibat dalam proses berikut ini :
      a. Reaksi fermentasi aerob

b. Reaksi karbonilasi methanol dalam produski asam asetat

c. Reaksi transesterifikasi produksi biodiesel dari minyak oleat (ester dari asam oktadek 9-enoat)

d. Reaksi Saponifikasi produksi sabun dari bahan dasar asam heksadekanoat  

e. Reaksi pembentukan garam alkilbenzen sulfonate dalam produksi detergen 

Tuliskan bagan kerja prosedur produksi berikut ini :
     a. Asam Asetat metode fermentasi aerob


b. Ester Parfum bahan dasar bunga

c. Biodiesel dari tanaman jarak
d. Sabun Batang 
e. Sabun Cair Cuci Tangan 
f. Detergen


Tuliskan 5 analisis kimia yang biasa dilakukan disertai tujuannya dalam melakukan pengujian kualitas produk hasil produksi :
   a. Asam Asetat
    1. Penentuan Asam Asetat Dengan Titrasi Asidi – Alkalimetri . Tujuan : untuk menentukan kadar asam cuka (CH3COOH) dengan cara titrasi asidi-alkalimetri.
    2. Analisis kimia kualitatif asam asetat. Tujuan : Untuk menentukan jenis anion asetat yang terdapat dalam sampel dengan menggunakan analisis kimia kualitatif.
    3. Penentuan pH asam asetat dengan pH-meter. Tujuan : Untuk menentukan pH asam asetat dengan metode pH-meter.
    4. Penentuan kadar asam asetat metode destilasi. Tujuan : untuk menentukan kadar asam asetat metode destilasi.
    5. Penentuan kadar asam asetat metode reflux. Tujuan : Untuk menentukan kadar asam asetat metode reflux
  
 b. Parfum
    1. Penetapan kadar alkohol dalam parfum metode refraktometer. Tujuan : Untuk menentukan kadar alkohol metode refraktometer.
    2. Penetapan kadar alkohol dalam parfum metode GC. Tujuan : Untuk menentukan kadar alkohol metode GC.
    3. kadar alkohol dalam parfum metode destilasi. Tujuan : Untuk menentukan kadar alkohol metode destilasi.
    4. Penetapan kadar asam lemak bebas pada parfum. Tujuan : Untuk mengetahui % asam lemak bebas pada parfum.
    5. Uji organoleptik alkohol dalam parfum. Tujuan : Untuk mengetahui adanya kandungan alkohol dalam parfum.
  
c. Biodiesel
    1. Penentuan kadar methyl ester dalam biodiesel. Tujuan : Untuk menentukan kadar methyl ester dalam biodiesel.
    2. Analisa Density (Massa Jenis) pada biodiesel. Tujuan : Untuk menentukan Density (Massa Jenis) biodiesel.
    3. Penentuan Kandungan Logam dalam biodiesel metode GC. Tujuan : Untuk menentukan Kandungan Logam dalam biodiesel metode GC.
    4. Penentuan kadar air dalam biodiesel cara pemanasan. Tujuan : Untuk menentukan kadar air dalam biodiesel cara pemanasan.
    5. Penentuan kadar minyak dalam biodiesel cara GC. Tujuan : Untuk menentukan kadar minyak dalam biodiesel cara GC.
  
d. Sabun
   1. Penentuan kadar alkali bebas dalam sabun. Tujuan : Untuk menentukan kadar alkali     bebas dalam sabun.
   2. Penentuan kadar asam lemak bebas dalam sabun. Tujuan : Untuk menentukan kadar asam lemak bebas dalam sabun.
   3. Penentuan kadar asam lemak jumlah dalam sabun. Tujuan : Untuk menentukan kadar asam lemak jumlah dalam sabun.
   4. Penentuan kadar lemak tak tersabun dalam sabun. Tujuan : Untuk menentukan kadar   lemak tak tersabun dalam sabun.
   5. Analisa minyak pelikan dalam sabun. Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya minyak pelikan dalam sabun.
  
e. Detergen
   1. Penentuan fisik dari suatu surfaktan dalam keadaan terlarut (warna, bau, pH dan indeks bias). Tujuan : Untuk menentukan sifat dari suatu surfaktan dalam keadaan terlarut (warna, bau, pH dan indeks bias).
   2. Penetapan kadar air dalam detergen cara pemanasan. Tujuan : Untuk menentukan kadar air dalam detergen cara pemanasan.
   3. Penentuan kadar alkali bebas dalam detergen. Tujuan : Untuk menentukan kadar alkali bebas dalam detergen.
   4. Penentuan kadar karbonat dalam detergen metode titrimetri. Tujuan : Untuk menentukan kadar karbonat dalam detergen metode titrimetri.
   5. Penentuan konsentrasi substrat dan enzim dalam detergen. Tujuan : Untuk menentukan konsentrasi substrat dan enzim dalam detergen.

Selasa, 10 Mei 2016

Tugas 5

1. Definisi :
     A. Parfum
     B. Maserasi
     C. Refluks
     D. Fermentasi
2. Tuliskan beberapa analisis kimia parfum
3. Jelaskan klasifikasi parfum berdasarkan       konsentrasi esensial oilnya
4. Tuliskan perbedaan dari dua jenis                    metode produksi parfum
5. Tuliskan tahapan/prosedur pembuatan         parfum dari bahan bunga mawar dan           melati
6. Tuliskan tahapan/prosedur pembuatan         parfum benzil asetat
7. Tuliskan prosedur pembuatan parfum           dari asam asetat
8. Tuliskan 5 hal yang membedakan                   produksi asam asetat secara aerob dan         anaerob

JAWABAN:
1. A. Parfum adalah sediaan pewangi yang terdiri dari cairan aeron dan cairan non aerosol dengan syarat mutu jernih, bebas partikel asing, dll.
       B. Meserasi adalah salah satu metoda ekstraksi dimana sampel direndam oleh pelarut agar ekstraknya keluar dengan pelarut
      C. Refluks adalah metode ekstraksi cara panas/ekstraksi dengan pelarut yang titikdidihnya selama waktu tertentu
      D. Fermentasi adalah proses konversi gula menjadi asam atau alcohol dengan bantuan bakteri atau ragi

2. -Kadar alcohol metode refraktometer
        - Mikrobiologi (E.Coli, Coliform, dll)
        -Menentukan kadar pH menggunakan pH meter

3. Parfum
Jenis yang mahal, kandungan konsentrat parfum merupakan yang paling tinggi diantara jenis lainnya yakni 40% dan bertahan sampai 1-2 hari
Eau De Parfum (EDP)
Memiliki konsentrat wewangian yang berkisar 8-16% dan tahan sampai 4-6 jam
Eau De Teolette (EDT)
Memiliki konsentrat wewangian yang berkisar 4-8% dan tahan sampai 3-4 jam
Eau De Cologne (EDC)
Memiliki konsentrat wewangian yang berkisar 2-4% dan tahan sampai 2-3jam
4.
Alamiah
Sintesis
Metode; meserasi, destilasi
Metode; refluks,pemurnian
Bahan alami; bunga
Bahan buatan/kimia; benzyl dan asetat
Hasilnya sedikit
Hasilnya banyak
5. Maserasi
- Bunga dikeringkan lalu dirobek kecil-kecil
- Ditambahkan alcohol 70%
- Disimpan ditempat yang gelap
- Disaring untuk memisahkan bungan dan cairan
- Dibekukan hingga terpisah antara minyak dan cairan lainnya
- Minyak diambil dan dibiarkan mencair
6. – Asam asetat dan benzil alcohol dimasukkan kedalam labu leher 3 yang lengkap
- Diaduk hingga rata
- Ditambahkan 5 tetes asam sulfat pekat
- Campuran direfluks selama 4 jam lalu didinginkan
- ditambahkan natrium karbonat jenuh dan dikocok
- dipisahkan antara fase organic dan fase air
- Fase organic didestilasi pada suhu 2200
- Destilat dicampur dengan natrium sulfat anhidrat lalu dikocok
- Ester disaring
7. – Air kelapa disaring menggunakan kain lalu ditempatkan dalam toples
- Ditambahkan 5 gram ammonium sulfit
- ditambahkan 0,2 gram ragi roti
- toles ditutup lalu difermentasi -/+ 6hari
- Air kelapa disaring
- Dipanaskan untuk menghilangkan alcohol
- Dimasukkan dalam botol
8.      
Aerob
anaerob
Bakteri Asetobacter
Bakteri  Clostridium
pH netral
pH <7
Suhu < 370
Suhu > 370
Memerlukan oksigen
Tidak memerlukan oksigen
Produksi lebih hemat
Produksi lebih mahal