Selasa, 10 Mei 2016

Tugas 5

1. Definisi :
     A. Parfum
     B. Maserasi
     C. Refluks
     D. Fermentasi
2. Tuliskan beberapa analisis kimia parfum
3. Jelaskan klasifikasi parfum berdasarkan       konsentrasi esensial oilnya
4. Tuliskan perbedaan dari dua jenis                    metode produksi parfum
5. Tuliskan tahapan/prosedur pembuatan         parfum dari bahan bunga mawar dan           melati
6. Tuliskan tahapan/prosedur pembuatan         parfum benzil asetat
7. Tuliskan prosedur pembuatan parfum           dari asam asetat
8. Tuliskan 5 hal yang membedakan                   produksi asam asetat secara aerob dan         anaerob

JAWABAN:
1. A. Parfum adalah sediaan pewangi yang terdiri dari cairan aeron dan cairan non aerosol dengan syarat mutu jernih, bebas partikel asing, dll.
       B. Meserasi adalah salah satu metoda ekstraksi dimana sampel direndam oleh pelarut agar ekstraknya keluar dengan pelarut
      C. Refluks adalah metode ekstraksi cara panas/ekstraksi dengan pelarut yang titikdidihnya selama waktu tertentu
      D. Fermentasi adalah proses konversi gula menjadi asam atau alcohol dengan bantuan bakteri atau ragi

2. -Kadar alcohol metode refraktometer
        - Mikrobiologi (E.Coli, Coliform, dll)
        -Menentukan kadar pH menggunakan pH meter

3. Parfum
Jenis yang mahal, kandungan konsentrat parfum merupakan yang paling tinggi diantara jenis lainnya yakni 40% dan bertahan sampai 1-2 hari
Eau De Parfum (EDP)
Memiliki konsentrat wewangian yang berkisar 8-16% dan tahan sampai 4-6 jam
Eau De Teolette (EDT)
Memiliki konsentrat wewangian yang berkisar 4-8% dan tahan sampai 3-4 jam
Eau De Cologne (EDC)
Memiliki konsentrat wewangian yang berkisar 2-4% dan tahan sampai 2-3jam
4.
Alamiah
Sintesis
Metode; meserasi, destilasi
Metode; refluks,pemurnian
Bahan alami; bunga
Bahan buatan/kimia; benzyl dan asetat
Hasilnya sedikit
Hasilnya banyak
5. Maserasi
- Bunga dikeringkan lalu dirobek kecil-kecil
- Ditambahkan alcohol 70%
- Disimpan ditempat yang gelap
- Disaring untuk memisahkan bungan dan cairan
- Dibekukan hingga terpisah antara minyak dan cairan lainnya
- Minyak diambil dan dibiarkan mencair
6. – Asam asetat dan benzil alcohol dimasukkan kedalam labu leher 3 yang lengkap
- Diaduk hingga rata
- Ditambahkan 5 tetes asam sulfat pekat
- Campuran direfluks selama 4 jam lalu didinginkan
- ditambahkan natrium karbonat jenuh dan dikocok
- dipisahkan antara fase organic dan fase air
- Fase organic didestilasi pada suhu 2200
- Destilat dicampur dengan natrium sulfat anhidrat lalu dikocok
- Ester disaring
7. – Air kelapa disaring menggunakan kain lalu ditempatkan dalam toples
- Ditambahkan 5 gram ammonium sulfit
- ditambahkan 0,2 gram ragi roti
- toles ditutup lalu difermentasi -/+ 6hari
- Air kelapa disaring
- Dipanaskan untuk menghilangkan alcohol
- Dimasukkan dalam botol
8.      
Aerob
anaerob
Bakteri Asetobacter
Bakteri  Clostridium
pH netral
pH <7
Suhu < 370
Suhu > 370
Memerlukan oksigen
Tidak memerlukan oksigen
Produksi lebih hemat
Produksi lebih mahal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar